JAKARTA – ”Manjakan nasabah Anda”. Semboyan ini tampaknya semakin mengakar pada sebagian besar pengelola bank di Indonesia. Berbagai upaya mempermudah nasabah untuk bertransaksi perbankan ditawarkan. Mulai fasilitas yang paling mudah, yaitu nasabah tinggal mengangkat telepon, baik dari rumah maupun kantor, sampai tinggal pencet Personal Identity Number (PIN) dari telepon selular Anda.
Kini, sejumlah bank besar mulai menawarkan kemudahan baru dalam bertransaksi, yakni tidak perlu menggeser posisi kalau ingin bertransaksi. Sebab, saat ini bertransaksi perbankan cukup lewatan genggaman tangan. Caranya, dengan memanfaatkan tekonologi, salah satunya dengan teknologi telepon selular.
Beberapa bank besar sudah memulainya dengan menawarkan mobile banking, mulai, Bank Mandiri yang merupakan bank terbesar di Indonesia, Bank BCA, Bank BNI, Bank Niaga, Bank Buana dan tak luput bank asing seperti Bank HSBC.
Persaingan
Masuk ke bisnis mobile banking, menurut Direktur Retail Bank BNI, Agoest Soebhektie, ketika ditemui SH di sela-sela acara on-air launching BNI Mobile, mengemukakan, tujuannya untuk menggaet empat golongan nasabah. Perama, very hot customer, yaitu nasabah yang saat ini sudah menjadi pelanggan operator selular Telkomsel, sebagai provider yang bekerjasama dengan Bank BNI, dalam penyelenggaraan BNI Mobile.
Target kedua, lanjut Agoest, adalah hot customer, yaitu para nasabah Bank BNI, yang sekarang jumlahnya sekitar 7 juta nasabah, tetapi belum menjadi pelanggan Telkomsel. Sedangkan pangsa ketiga adalah warm customer, yaitu nasabah PT Telkomsel yang belum menjadi nasabah BNI, padahal nasabah Telkomsel saat ini mencapai 4,7 juta jiwa. Sedangkan yang keempat, adalah cold customer, yaitu masyarakat yang belum menjadi nasabah bank BNI maupun pelanggan Telkomsel.
Untuk cold customer ini, menurut Agoest, merupakan pangsa yang akan digarap oleh Bank BNI. Karena, jumlah dari calon nasabah ini, lanjutnya, masih mencapai 11 juta jiwa lebih, karena mereka menggunakan Ponsel tetapi menggunakan operator lain. Ditambahkan Agoest, Bank BNI memang mencoba untuk melakukan terobosan apa yang diinginkan oleh nasabah.
Dalam hal ini Bank BNI tampaknya lebih fokus kepada para pelanggan yang hendak digaet. Kalau bank lain menawarkan kerja sama dengan beberapa operator selular sekaligus, Bank BNI hanya berkerjasama dengan Telkomsel. Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi nasabah di antaranya dengan menggunakan sim card KartuHALO naviGator64.
Mengapa harus kartu ini, Agoest menjelaskan, karena kemampuan memorinya mencapai 64 kilobite, dan memberikan tampilan layar dan sistem pengoperasian menu driven pada ponsel pelanggan. Nasabah tidak perlu lagi menulis kata demi kata untuk bertransaksi. ”Nasabah cukup memilih menu untuk bertransaksi, sehingga terhindar dari kesalahan pengetikan,” kata Agoest.
Mengakses fasilitas BNI Mobile, pesawat telepon genggam yang digunakan pun harus memiliki standar T-2, atau phase 2 plus, dan memiliki fasilitas dual band. Karena standar ponsel tersebut yang bisa menampilkan fitur-fitur Mobile Banking.
BNI Mobile ini, berbeda dengan layanan mobile banking yang lain, yang menggunakan Short Messages Service (SMS), karena fungsinya tidak berbeda dengan ATM (Anjungan Tunai Mandiri). Kalau ATM keluar fisik uangnya, kalau BNI Mobile hanya melakukan semua fungsi pembayaran tanpa penulisan.
Menurut Agoest, pihaknya tidak gusar menghadapi persaingan dengan bank lain yang juga memiliki progam yang hampir sama. Namun begitu kalau dibandingkan dengan bank lain, yang masih menggunakan SMS, BNI Mobile memang tergolong yang pertama, dan bisa disebut satu langkah lebih maju dibanding bank lain.
Saat ini, Telkomsel memiliki 4,7 juta pelanggan. Dari jumlah tersebut, 40 persen di antaranya, ingin menggunakan mobile banking. Dari angka 40 persen itu, sebanyak 67 persen atau sekitar 2,3 juta ingin segera mobile banking direalisasikan.
Sementara itu, pengguna telepon seluler di Indonesia saat ini memang masih relatif kecil pertumbuhannya kalau dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia. Pertumbuhan seluler sampai tahun 2002 hanya mencapai 11 juta pelanggan, dan hingga tahun 2005 baru mencapai 24 juta pelanggan. ”Dari pertumbuhan pengguna Ponsel cukup tinggi, yaitu 49 persen/tahun,” kata Agoest.
Saat ini, nasabah BNI mencapai 7 juta orang, sedangkan pemegang kartu kredit mencapai 3 juta orang. Fasilitas BNI Moblie yang tidak ditawarkan oleh bank lain adalah informasi lokasi ATM dan kantor cabang Bank BNI terdekat dengan lokasi pengguna ponsel.
SMS Banking
Mobile banking yang dikembangkan oleh bank bank lain seperti Bank BCA, Bank Mandiri, dengan ”Mandiri SMS Banking”, lalu ”Bank Buana Mobile Banking”, ”Bank Niaga Ponsel” yang menyatakan layanan perbankan dari Ponsel ”Bank in your pocket”. Caranya, lewat SMS, kapan dan di mana saja Bank Buana Menjamin transaksi aman, cepat dan ringan biayanya.
Fasilitas yang lengkap, mulai dari transfer dana antar-rekening dan bank lain, informasi saldo dan mutasi rekening koran, informasi suku bunga tabungan, deposito, kredit dan kurs valuta asing. Selain itu nasabah juga dapat mengakses penempatan deposito, pengiriman rekening koran melalui faksimili.
Sejumlah pembayaran seperti pembayaran tagihan listrik telefon, air, kartu kredit, dll. Selain itu pemesanan buku cek dan bilyet giro, serta simulasi kredit bisa dilakukan dalam Mobile Banking. (SH/syamsul ashar)
Jumat, 12 September 2008
”Rame-Rame” Beradu di “Mobile Banking”
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar